POLITEKNIK ANGKATAN DARAT
JURUSAN
TELKOMMIL
NAMA : RENDI DARMANSYAH
KELAS : TELKOMIL
NO.SIS : 21090425-E
PRAKTIK SHARING INTERNET
1. Umum.
Sharing Device adalah proses pemakaian
bersama periperal komputer dalam sebuah jaringan. Sharing Device juga bisa
disebut metode yang memanfaatkan peralatan pada suatu komputer oleh komputer
lain. Jika diartikan secara bahasa, maka sharing berarti berbagi dan device
berarti alat. Sehingga sharing device juga dapat diartikan sebagai berbagai
peralatan (sumber daya) dan data (informasi) dalam bentuk file, gambar, video,
audio, printer dan sebagainya. Sharing
device memiliki beberapa manfaat atau keuntungan antara lain :
a.
Menghemat waktu, tenaga dan biaya;
b.
Dapat mengirim file dari satu
computer secara langsung ke komputer lain dalam satu jaringan; dan
c.
Satu device (contoh: printer) dapat
digunakan oleh beberapa pengguna dalam satu jaringan.
Alat
yang dapat di Share Alat yang dapat dibagikan dalam sebuah jaringan yaitu:
a. Printer;
b. Hardisk;
c. Scanner;
d. Floppy disk drive;
e. CD ROM Drive;
f. File; dan
g. Folder.
2. Tujuan
Praktikum.
Mampu setting
sharing pada komunikasi data, baik sharing data/folder maupun sharing printer dan Wifi.
3. Alat dan
Bahan.
a. Laptop;
b. Modul Praktikum;
c. Kabel UTP
Category 5;
d. Crimp
tool;
e. Konektor
RJ-45;
f. Cable
Tester; dan
g. Printer.
4. Landasan Teori.
Sharing Data/Folder. SHARING =
Berbagi, kita mensharing folder/drive berarti kita berbagi folder/drive
tertentu pada suatu komputer yang sengaja dibuat untuk dapat diakses bersama
didalam suatu jarngan local area network (LAN). Manfaat dari sharing folder,
diantaranya adalah:
a. Memudahkan didalam pengelolaan/management
folder/drive pada jaringan;
b. Dengan fasilitas ini kita tidak perlu
mencopy suatu file/folder dari satu komputer kedalam media penyimpanan
(flashdisk, disket, cd, dll) untuk selanjutnya kita buka pada komputer lainnya;
dan
c. Sentralisasi drive (floppy & cd-room)
untuk selanjutnya di sharingkan.
Dan resiko dari mensharing folder/drive ini adalah:
a. Kehilangan folder dan file-file, yang
terdapat pada folder sharing.
b. Dapat dimanfaatkan oleh virus serta kroni-kroninya
yang dapat membuat sarang/bercokol pada folder/drive yang disharring dan
biasanya ber-asal dari komputer didalam jaringan yang tingkat securitynya
rendah.
Sharing Printer. Sharing printer
merupakan pemakaian sumber daya secara bersama, jadi dengan satu printer di
dalam suatu network kita dapat memanfaatkannya secara bersama-sama. Sharing
printer adalah menghubungkan beberapa PC ke suatu Printer yang bertujuan untuk
mempermudah kinerja user. Beberapa manfaat yang akan kita dapatkan dengan
melakukan printer sharing antara lain adalah :
a. Menghemat biaya pembelian printer;
b. Mempermudah jika akan dilakukan
maintenance;
c. Memaksimalkan sumber daya jaringan yang
kita miliki; dan
d. Memberikan ruang yang lebih lapang, karena
tidak terlalu banyak printer yang di gunakan.
5. Langkah-langkah
Praktikum.
Setting IP Address
dan Jaringan Wireless. Untuk mengkoneksikan kedua laptop ini, kita
memanfaatkan fasilitas Wifi atau Wireless-nya, bukan menggunakan kabel karena
gak praktis tentunya. Laptop A kita setting sebagai Access Point, atau istilah
umumnya Pemancar. Sementara laptop B atau laptop lainnya jika ada, sebagai
penerima. Model koneksi ini biasa disebut Ad-hoc Connection. Tahap pertama kita melakukan
setting pada Laptop A, dengan cara sebagai berikut:
a. Pastikan fasilitas Wifi Laptop A dalam
keadaan Enable atau On.
b. Klik menu [Start] >> [Control Panel]
c. Pada halaman Control Panel,
klik [View network status and task]
d. Pada jendela sebelah kiri, klik [Manage wireless networks]
e. Pada jendela Manage wireless, klik [Add] untuk membuat jaringan wireless
yang baru.
f. Lalu pada jendela selanjutnya klik [Create an ad hoc network] >> [Next].
g. Pada jendela berikutnya, isikan sebagai berikut:
1) Pada Network
name : bebas anda menentukan nama network, pada contoh ini saya beri nama Sharing.
2) Security type : ada 3 opsi pilihan jenis keamanan jaringan,
pada contoh ini saya pilih WEP.
3) Security key : kode keamanan di sini saya
ketikkan
12345. Jika anda
menggunakan
No
authentication (Open) pada Security type, maka kode Security
key tidak digunakan. Fungsi security key di sini untuk otentikasi bagi
laptop lain yang ingin terhubung ke laptop anda.
Jika perlu anda beri tanda ceklist pada
kotak [Save this network] untuk
menyimpan jaringan Wifi yang sudah kita buat. Selanjutnya pilih tombol [Next] >> [Close] untuk menutup Setup jaringan Wifi yang sudah dibuat.
h. Pada jendela Manage wireless yang masih
terbuka, klik tombol [Back to Network and Sharing Center (ß)] yang terdapat di pojok kiri atas untuk kembali ke
halaman sebelumnya.
i. Selanjutnya
pada jendela sebelah kiri, klik [Change adapter
settings] untuk mengatur mengkonfigurasi IP address.
j. Berikutnya
akan tampil jendel Network Connections. Klik
kanan pada interface [Wireless Network Connection]
>> [Properties].
k. Pada jendela
selanjutnya pilih tab [Networking]
>> [Internet Protocol Version 4
(TCP/Ipv4) >> [Properties].
l. Selanjutnya
isikan alamat IP address Wireless interfaces : 192.168.10.1 dan Subnet mask :
255.255.255.0, seperti pada gambar berikut ini, lalu pilih tombol [OK] >> [Close].
Sampai di sini setting interface wireless pada Laptop A
selesai dilakukan.
m. Selanjutnya tahap
kedua, kita menyetting Laptop B. Tampilkan kembali jendela Network Connection seperti yang sudah dibahas pada langkah
sebelumnya, lalu klik kanan pada interface [Wireless Network Connection] >> [Properties].
n. Pada jendela
selanjutnya pilih tab [Networking]
>> [Internet Protocol Version 4
(TCP/Ipv4) >> [Properties].
o. Selanjutnya isikan
alamat IP address 192.168.10.2. Ingat, tiga kelompok angka yang pertama
harus sama antara Laptop A dengan Laptop
B atau PC lainnya yaitu 192.168.10. Ketiga kelompok angka ini disebut Net ID.
Sedangkan untuk angka terakhir tidak boleh sama, mulai dari 2 hingga 254. Yang
penting jangan pakai angka 1, karena sudah digunakan oleh Laptop A, yaitu 192.168.10.1.
Dalam contoh ini, alamat IP address pada Laptop B adalah 192.168.10.2.
Setelah diisi, lalu pilih tombol [OK]
>> [Close].
Sampai di sini setting IP address pada interface wireless
Laptop B selesai dilakukan.
Sharing Data Dan Mengkoneksikan Ke Jaringan Wireless. Sebelum data di-sharing dari Laptop A ke Laptop B, terlebih dahulu kita
aktifkan fitur sharing dan atribut lainnya melalui fitur Advanced Sharing di Laptop A. Tujuannya agar data yang di-sharing
dari Laptop A dapat diakses dari laptop lainnya.
a. Buka kembali jendela Network and Sharing Center, seperti yang sudah dibahas pada langkah
di atas, lalu pilih [Change advanced sharing] pada jendela
sebelah kiri.
b. Selanjutnya pada
jendela Advanced sharing settings,
buat konfigurasi seperti gambar berikut, kemudian akhiri dengan memilih tombol
[Save
changes].
c. Sampai
di sini tahap konfigurasi advanced sharing pada Laptop A selesai dilakukan.
Selanjutnya kita sharing folder berisi file/data pada Laptop A sehingga nanti
dapat diakses dari Laptop B. Persiapkan file yang akan disharing. Dalam contoh
ini, saya akan mensharing folder bernama “Tutorial”
yang ada di drive D. Pastikan folder yang akan disharing ini berisi file-file
yang akan diakses dari Laptop B.
d. Buka Windows Explorer >> klik pada
Drive Local Disk (D:) di sisi
sebelah kiri >> klik kanan pada salah satu folder yang ada di sisi
sebelah kanan, dalam contoh ini pada folder Tutorial >> [Share
with] >> [Specific people…].
e. Pada jendela File Sharing yang muncul, klik dropdown
kotak user dan pilih “Everyone”
>> [Add] >> [Share] >> [Done].
f. Tahap
selanjutnya kita lakukan pada Laptop B. Laptop B ini akan mengakses jaringan
Wifi yang sudah dibuat pada Laptop A sebelumnya. Dari jendela Network Connection, klik kanan interface
[Wireless Network Connection]
>> [Connect/Disconnect]
>> klik tombol [Connect] pada
nama jaringan Wifi yang tampak yaitu Sharing
>> lalu ketikkan kode security angka 12345 di kotak Security key >>
[OK]. Tunggu beberapa saat hingga
muncul konfirmasi bahwa Laptop B telah terkoneksi ke jaringan Wifi dengan nama Sharing.
g. Setelah terhubung ke
jaringan Wifi Sharing, maka di taksbar akan ditandai dengan perubahan bentuk
ikon connection wireless seperti gambar berikut:
h. Selanjutnya kita akses data yang sudah
disharing oleh Laptop A. Caranya, klik menu [Start] di taksbar >> [All
Programs] >> [Accessories]
>> [Run]. Atau dengan cara
lain, tekan tombol Windows pada keyboard bersama dengan tombol R (WINDOWS +
R).
i. Pada
jendela Run, ketikkan \\192.168.10.1 di kotak Open.
Angka 192.168.10.1 adalah alamat IP address Laptop A. Kemudian pilih tombol [OK].
j. Selanjutnya
akan ditampilkan jendela Windows Explorer Laptop A. Di sini akan tampak bahwa
folder Tutorial sudah dapat diakses
dari Laptop B. Kita tinggal double klik folder ini untuk mengakses data di
dalamnya, yang selanjutnya dapat kita copy ke Laptop B.
k. Sampai
di sini tahap transfer data dari Laptop A ke Laptop B melalui jaringan wireless
selesai dilakukan. Namun jika Laptop B tidak dapat mengakses folder yang telah
di-sharing dan ditampilkan pesan seperti gambar di bawah ini, maka hal ini
biasanya disebabkan karena fasilitas firewall pada Laptop A masih aktif.
l. Untuk
itu, non aktifkan terlebih dahulu firelwallnya. Caranya, dari jendela Network and Sharing Center, klik [Windows Firewall] yang terdapat di sisi
sebelah kiri paling bawah.
m. Pada jendela Windows Firewall, klik [Turn Windows Firewall on or off] yang
terdapat di sisi sebelah kiri.
n. Pada
jendela Cutomize Settings, pilih opsi
[Turn of Windows Firewall (not recommended)]
pada bagian Home or work dan Public network location settings >>
[OK]. Jika nanti sudah bisa diakses
data dari Laptop B, anda boleh kembali mengaktifkan firewall ini dengan memilih
kedua opsi [Turn on Windows Firewall]
>> [OK].
o. Setelah dinonaktifkan
firewallnya, lakukan kembali seperti langkah (B.9) seperti di atas untuk
mengakses folder yang sudah di-sharing.
Sharing Printer. Langkah-langkahnya
sebagai berikut:
a. Tahap berikutnya, kita
akan share printer yang ada pada Laptop A agar bisa diakses dari Laptop B yang
telah terhubung ke jaringan wifi. Kita asumsikan
bahwa printer telah terpasang dan terinstall di Laptop A. Dari Laptop A, pilih menu [Start] >> [Device and Printers].
b. Pada
jendela Device and Printers, klik
kanan jenis printer yang telah diinstall pada Laptop A. Di sini saya
menggunakan printer Canon iP2700 series.
Klik kanan pada [Canon iP2700 series
(Copy 6)] seperti pada gambar, lalu pilih [Printer Properties].
c. Pada jendela Printer Properties, klik tab [Sharing] >> beri ceklist pada
kotak Share this printer >>
ketik nama printer share di kotak Share
name atau biarkan default >> [Apply]
>> [OK].
d. Sekarang kita akses
dari Laptop B. Untuk mengakses printer yang telah di-sharing oleh Laptop A,
klik menu [Start] di taksbar
>> [All Programs] >> [Accessories] >> [Run]. Atau dengan cara lain, tekan
tombol Windows pada keyboard bersama dengan tombol R (WINDOWS + R).
e. Pada
jendela Run, kembali ketikkan \\192.168.10.1 di kotak Open.
Angka 192.168.10.1 adalah alamat IP address yang terdapat pada Laptop A.
Kemudian pilih tombol [OK].
f. Selanjutnya
akan ditampilkan jendela Windows Explorer pada Laptop A. Di sini akan kita
lihat kembali folder Tutorial dan
jenis printer yang sudah dapat diakses. Untuk mengaktifkan printer, klik kanan
pada printer Canon iP2700 series >>
lalu pilih [Connect] dan [Open].
g. Untuk menggunaannya dari Laptop B, maka pada kotak dialog
print saat mencetak dokumen pilihlah jenis printer ini di bagian Name printer.
Biasanya ditandai dengan angka IP address di belakang nama printer.
Sharing Koneksi Internet. Tahap selanjutnya, kita akan mensharing
koneksi internet dari Laptop A ke Laptop B. Jadi, asumsinya di sini, Laptop A
telah terhubung ke internet melalui modem atau NIC (Network Interface Card).
Dalam contoh ini, Laptop A telah terhubung melalui Modem USB. Di sini, modem
telah terinstall dan telah dikonesikan ke internet.
a. Untuk berbagi koneksi internet ini, maka dari Laptop A
tampilkan kembali jendela Network Connection seperti gambar berikut ini. Lalu
klik kanan pada interface yang terhubung ke internet, dalam contoh ini adalah
Wireless Terminal (EVDO Rev A USB Modem). Mungkin akan berbeda pada laptop
anda, tergantung jenis modem anda tentunya.
b. Pada jendela Wireless Terminal Properties yang
muncul, klik tab [Sharing] >>
beri ceklist kotak Allow other network
users to connect through this computer’s Internet Connection >> [OK]. Lalu pada bagian Home networking connection, pilih [Wireless Network Connection] >> [OK] >> [Yes] >> [OK].
c. Selanjutnya kita cek
konfigurasi IP address pada interface wireless Laptop A. Tampilkan kembali
jendela Network Connection seperti
yang sudah dibahas pada langkah sebelumnya, lalu klik kanan pada interface [Wireless Network Connection] >> [Properties].
d. Pada jendela
selanjutnya pilih tab [Networking]
>> [Internet Protocol Version 4
(TCP/Ipv4) >> [Properties].
e. Selanjutnya
perhatikan bahwa IP address pada interface wireless Laptop A sudah berubah menjadi
192.168.137.1. Jika sudah demikian, berarti sharing internet modem sudah
berjalan baik. Selanjutnya pilih [OK].
f. Sekarang
kita setting IP address pada Laptop B. Buka jendela Network Connection pada Laptop B, lalu klik kanan pada interface [Wireless Network Connection] >> [Properties].
g. Pada
jendela selanjutnya pilih tab [Networking]
>> [Internet Protocol Version 4
(TCP/Ipv4) >> [Properties].
h. Selanjutnya pada kotak
dialog Internet Protocol Version 4
(TCP/Ipv4), pilih opsi [Obtain an IP
address automatically] dan opsi [Obtain DNS server
address automatically]. Selanjutnya pilih [OK]
>> [OK].
i. Jika
Laptob B sudah terkoneksi ke internet via modem Laptop A, maka ikon wireless
pada taskbar di Laptop A dan B akan berubah seperti tampilan gambar berkut.
j. Selanjutnya
dari Laptop B sudah dapat searching ke internet karena sudah mendapat sharing
akses internet dari Laptop A.
6. Hasil percobaan
Percobaan selanjutnya pengujian komunikasi data caranya sama dengan percobaan 1- a. Koneksikan
2 buah computer/ Laptop (point to point) dengan kabel yang telah anda buat
tersebut secara langsung.
b. Setelah rangkaian UTP Cat5/6 telah
berhasil teruji dengan benar,
sambungkan dengan 2
laptop. Klik Menu Control panel > Network and Sharing Center > Change
adapter setting > Doble klik pada Local Area Connection > Properties >
Internet Protokol Version 4 > Rubah atau atur konfigurasi IP 2 laptop
tersebut > Klik OK
c. Lalu untuk test terkoneksi atau tidaknya
cari dan Klik command prom (cmd) > Ketik ”ping” > ”Spasi” > alamat IP penerima >
”Enter”. Akan menunjukkan data berhasil
tersambung dengan baik terlihat pada gambar sebagai berikut.
d. Sambungkan ke internet salah satu laptop
dan coba buka mozila di laptop satunya maka akan konek.
7. Analisa Percobaan.
Sharing data bertujuan untuk
berbagi akses kepada user lain pada suatu folder yang anda inginkan. Anda bisa
memilih kepada user mana saja yang bisa atau boleh mengakses folder anda dan
juga bisa memberikan akses kepada semua orang yang ada pada jaringan atau
network anda. Sharing jenis ini memiliki beberapa kelebihan antara lain a)
Mengurangi biaya duplikasi usaha pengumpulan data; Aman-menjaga data dalam lingkungan yang
aman, Back-up data. Selain kelebihan di
atas, sharing jenis ini juga memiliki kelemahan yaitu kemudahan sharing file
dalam jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orang-orang tertentu,
seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat dibaca pula oleh
orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak diatur
oleh administrator jaringan.
8. Kesimpulan.
Dengan adanya praktik ini kita dapat mengetahui Konektor perkabelan dan
mampu merakit kabel di jadikan wireless yang telah
disatukan dengan cara mensolder pada konektor perkabelan. Sehingga mampu menggunakan konektor tersebut dengan baik dan benar dan mampu
mengkoneksikan antara 2 laptop/pc (point to point) .